Jumat, 27 April 2018

SOP Pelayanan Beasiswa
a.Pedoman
   Seorang mahasiswa dapat memperoleh beasiswa dengan ketentuan sbb:
   1.Mahasiswa yang akan memperoleh beasiswa merupakan mahasiswa yang aktif.
   2.Mahasiswa tidak terkena sanksi secara administratif.
b.Prosedur
    1.Penguman bea siswa berasal dari surat biro 1 dilanjutkan ke biro 2 dan atas persetujuan dari  
       Wakil Rektor yang membidangi akan diserahkan kepada biro fakultas untuk ditindaklanjuti.
    2.Pengajuan beasiswa harus dilengkapi dengan nilai pada semester sebelumnya.
    3.Mendapatkan surat keterangan kurang mampu dari pemerintah setempat yaitu kelurahan atau
       Kepala Desa.
   4.Mahasiswa yang telah diterima membuka rekening bank sesuai dengan bank yang ditunjuk untuk
      pengiriman dana.
                     

SOP Pengurusan KRS dan Pelayanan Surat Aktif Kuliah Fisip Undhar

Pedoman dan Prosedur Pelayanan Kemahasiswaan
Fisip Undhar 2015
1.Bimbingan Akademik
1.1.Pelayanan KRS
a.Pedoman
Seorang mahasiswamendapatkan pelayanan KRS dengan ketentuan:
1.Telah melunasi pembayaran uang kuliah sampai pada semester yang diinginkan.
2.untuk pengisian KRS waktunya ditentukan oleh biro fakultas.
b.Prosedur
1.Mahasiswa membawa hasil kuliah semester sebelumnya.
2.Mahasiswa mendapatkan persetujuan Dosen PA mengenai mata kuliah yang dapat diambil sesuai dengan nilai yang diperolehnya.
3.Mengisi blanko KRS
4.Meminta kepada dosen PA untuk ditandatangani.
Mahasiswa menyerahkan salah satu form kepada biro dan juga Dosen PA serta arsip untuk mahasiswa ybs.
1.2.Pelayanan Surat Aktif Kuliah
a.Pedoman
1.Untuk mendapatkan surat keterangan aktif harus dipastikan dulu keaktifan mahasiswa melalui data fider oleh operator di fakultas atau program studi.
2.Apabila ada kesalahan dapat ditunda oleh pihak fakultas atas kesalahan mahasiswa.
b.Prosedur
1.Mahasiswa melakukan komunikasi tentang permintaan KRS
2.Melakukan pengisian form yang telah disediakan oleh Biro Fakultas.
3.Mahasiswa harus memastikan tujuan surat sesuai dengan yang dimaksudkan,

Terimakasih





Jumat, 13 April 2018


Perilaku Organisasi 1St  ClassDASAR  PEMAHAMAN PERILAKU   ORGANISASI

Pendahuluan
Perilaku individu tidaklah terjadi  dengan sendirinya.Ada faktor-faktor yang membentuk perilaku individu.Perilaku individu:hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya.Mengarahkan perilaku individu menjadi perilaku organisasi perlu memperhatikan faktor-faktor pembentuk perilaku itu.Disamping itu ada faktor-faktor yang menjadi tantangan bagi organisasi.Tantangan itu sekaligus merupakan peluang bagi kemajuan organisasi.Organisasi harus mampu mengelola tantangan agar tantangan itu.Membawa hal posistif bagi organisasi.Bagaimana caranya agar para  manajer  berhasil mengelola organisasi dengan periaku anggotanya yang berbeda sekaligus menghadapi tantangan. 
Memahami Perilaku Organisasi
Setiap manusia memiliki; watak, kepribadian, pendidikan, kemampuan, latar belakang sosial dan ekonomi serta cita-cita yang berbeda.
Setiap manusia selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang sangat kompleks, (bersifat fisik mental sipiritual).
Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya manusia harus menjadi anggota organisasi atau bagian organisasi.Disisi lain organisasi juga memiliki tujuan yang sudah pasti berbeda dengan tujuan individu.Peranan manajer atau pemimpin adalah mengarahkan perilaku individu agar sesuai dengan tujuan organisasi.Mengarahkan perilaku anggota organisasi bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi jika dalam suatu organisasi yang besar.Saat ini kesukaran manajer dalam mengarahkan perilaku para anggotanya bukan hanya karena watak, kepribadian, pendidikan, kemampuan, latar belakang sosial dan ekonomi serta cita-cita yang berbeda, tapi juga karena dunia mengahadapi perkembangan dan perubahan yang begitu cepat sebagi akibat globalisasi, teknologi dan lain-lain.

Agar organisasi dapat terus bertahan dalam menghadapi perkembangan dan perubahan lingkungan  sekitarnya  organisasi harus bisa  memuaskan keinginan angotanya dan memuaskan pelanngan
Organisasi harus memperlakukan anggotanya sebaik mungkin dan ini akan berimplikasi pada baiknya kinerja anggota yakni meningkatkan mutu produksinya dan pelayanannya.
Produktivitas sangat tergantung pada tenaga kerjanya.
Perlu mengarahkan dan memotivasi para pekerja dengan cara yang tepat pula. Manajer harus memiliki perasaan dalam mengarahkan individu, pemikiran dan kesabaran serta keinginan untuk dapat menjadi efektif guna menghasilkan produk yang bermutu tinggi. 

Faktor – faktor Pembentuk Perilaku 1.Genetik. Ada sifat–sifat dan ciri-ciri pembawaan tertentu yang diwarisi seseorang dari orang tuanya sepert;cerdas, pemalu pendiam, pemarah, dll.2. Lingkungan. Lingkungan besar pengaruhnya terhadap perilaku seseorang (Lingkungan keluarga, sekolah pergaulan, seharihari). Misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga bahagia, maka pola perilakunya akan selalu positif dan mudah diajak kerjasama. Sebaliknya seseorang dibesarkan dalam lingkungan tidak bahagia maka sulit diharapkan dari orang tersebut untuk kerjasama.3.   Pendidikan. Sasaran utama pendidikan bukan hanya untuk mengalihkan pengetahuan dan keterampilan pada anak didiknya tapi juga untuk membina watak dan mental. Pengetahuan dan keterampilan mempunyai hubungan yang kuat terhadap perilaku seseorang dalam organisasi.4,   Pengalaman. Pengalaman juga membentuk perilaku seseorang, pengalaman sering dijadikan sebagai pembelajaran individu untuk bertindak.

Tantangan dan Peluang Perilaku Organisasi Kajian yang perlu dibahas dalam mengahadapi tantangan dan peluang yang dihadapi organisasi (Robbins,2007);1.Menyikapi Globalisasi. Galobalisasi menyebabkan organisasi yang ada diantara negara seolah-olah tidak terbatas. Banyak organisasi membuka cabangnya dinegara lain seperti Mc Donalds, Exxon mobil, Honda di Ohio, Marcedes dan BMW di Afrika. Banyak karyawan direkrut dari negara lain seperti Karyawan di Finlandia banyak direkrut dari India, Cina dan negara berkembang lainnya.2. Mengelola Keberagaman Tenaga Kerja; Keberagaman; jenis kelamin, ras, etnis, umur, cacat fisik, gay dan lesbian serta masuknya kelompok-kelompok lain yang berbeda. Contoh para manajer di Kanada dan Australia, harus menyesuaikan diri dengan banyak pekerja yang berasal dari Asia. Menghadapi keberagaman ini berimplikasi pada praktik manajemen. misalnya; mengubah filosofi dalam memperlakukaan karyawan dari cara yang sama menjadi mengenali perbedaan dan menyikapi perbedaan  dengan caracara yang menjamin kesetiaan karyawan  dan peningkatan produktivitas, sementara pada saat yang sama tidak melakukan diskriminasi. Caranya; memberikan pelatihan keberagaman dan memperbaiki program-program tunjangan untuk mengakomodasi kebutuhan karyawan yang berbeda. Keberagaman yang dikelola dengan posistif akan meningkatkan kreatifitas dan inovasi sekaligus memperbaiki pengambilan keputusan. 3.Peningkatan Kualitas dan produktivitas. Dengan cara manajer  mengimplementasikan program-program seperti manajemen kualitas dan rekayasa ulang proses-proses yang mensyaratkan keterlibatan karyawan secara menyeluruh. Manajemen kualitas (QM) didorong oleh pencapaian terus menerus kepuasan konsumen melalui perbaikan terus menerus pada semua proses organisasi. Hal ini berimplikasi terhadap perilaku organisasi yakni mengharuskan karyawan memikirkan kembali apa yang mereka lakukan dan menjadi lebih terlibat dalam  keputusann-keputusan di tempat kerja 4.Peningkatan Layanan Pelanggaan. Organisasi tidak dapat hidup tanpa konsumen. Manajemen harus menjamin karyawan melakukan segalanya untuk memuaskan pelanggan. Banyak organisasi gagal karena organisasi gagal memuaskan pelanggan, oleh karena itu manajemen  harus menciptakan  budaya tanggap terhadap  pelanggan.
5.Meningkatkan Keterampilan personal. 

Menghadapi perubahan-perubahan saat ini organsasi perlu meningkatkan dan menambah keterampilan personal. Caranya;1. Memberdayakan orang;  memberikan tanggung jawab kepada karyawan dengan cara melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, mengizinkan karyawan mengendalikan penuh pekerjaannya, memberi kebebasan untuk memilih jadwal dan prosedur serta dan menyelesaikan masalah pekerjaan.2. Menyikapi kesementaraan. Pekerjaan aktual yang dihadapi senantiasa berubah, maka karyawan harus terus-menerus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan.3. Merangsang inovasi dan perubahan. Organisasi yang berhasil saat ini adalah yang mendukung inovasi dan menguasai seni perubahan.4.Membantu karyawan menyeimbangkan konflik pekerjaan/kehidupan. Hasil penelitian menunjukkan karyawan menginginkan pekerjaan yang memberikan fleksibilitas jadwal kerja sehingga mereka dapat secara lebih baik mengelola konflik-konflik pekerjaan dengan kehidupan pribadi dan keluarga.5.Meningkatkan perilaku etis. Para karyawan saat ini dihadapkan pada dilema-dilema etis yakni situasi-situasi yang di dalamnya individu diharuskan menentukan tindakan yang benar dan yang salah. Misalnya haruskah mereka ”bernyanyi” jika  mereka menemukan aktivitas ilegal dalam perusahaannya? 

Konsep Dasar Perilaku Organisasi Setiap bidang ilmu sosial memiliki landasan konsep filosofis yang mempedomani perkembangannya. Konsep dasar perilaku organisasi (Davis dan Newstrom, 1995)  adalah :Hakekat Manusia Hakekat Organisasi Hasil Hakekat Manusia Dalam kaitannya dengan manusia ada 4 asumsi :1)Adanya perbedaan individu. Bahwa orang banyak memiliki kesamaan tetapi juga banyak memiliki perbedaan satu sama lain.2)Orang seutuhnya. Orangorang berfungsi sebagai mahkluk manusia seutuhnya. Kehidupan seorang pekerja tidak bisa dipisahkan dari kehidupannya dirumah tangganya, dan kondisi emosional tak bisa dipisahkan dari kondisi fisik.3)Perilaku termotivasi. Perilaku disebabkan oleh hal tertentu. Dalam hal pemenuhan kebutuhan orang – orang hanya termotivasi oleh apa yang diinginkannya dan bukan oleh hal yang kita anggap harus dimilikinya. 4)Nilai orang (martabat). Konsep ini menegaskan bahwa orang – orang berbeda dari faktor produksi lainnya, karena mereka memang lebih tinggi dari makhluk lainnya didalam semesta ini. Oleh karena itu mereka ingin dihormati sesuai dengan martabatnya sebagai manusia. 

Hakekat Organisasi Dalam hal organisasi asumsi yang penting bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem sosial dan kepentingan bersama. 1)Sistem Sosial. Eksistensi sosial mengisyaratkan bahwa lingkungan organisasi adalah merupakan sesuatu yang berubah secara dinamis, dan bukan seperangkat hubungan statis seperti yang terdapat dalam gambar bagan organisasi. Semua bagian sistem bergantung satu sama lain dan saling memperngaruhi.
2)Kepentingan Bersama. Organisasi memerlukan orangorang agar tujuannya dapat tercapai dan sebaliknya orangorang juga memerlukan organisasi untuk membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.

Hasil adalah Perilaku Organisasi Holistik Apabila semua konsep dasar perilaku organisasi tersebut dipertimbangkan secara bersama,  konsep itu  akan membentuk bahasan organisasi secara holistik. Perilaku organisasi holistik menafsirkan hubungan orang dengan organisasi dalam hubungannya dengan orang seutuhnya, kelompok seutuhnya, organisasi seutuhnya dan sistem sosial secara keseluruhan. Konsep ini menyandang pandangan menyeluruh tentang orang – orang dalam organisasi untuk memahami sebanyak mungkin faktor yang memperngaruhi perilaku mereka. Semua isu dianalisis dalam kaitannya dengan keseluruhan situasi yang mempengaruhinya, bukan dalam hubungannya dengan peristiwa atau masalah secara terpisah. Selesai